Rabu, 03 Juni 2020

Uniknya Rumah Bergaya Arsitektur Kolonial di Bogor


Rumah Tinggal, Bogor, Jawa Barat

Bogor terkenal dengan sebutan nama "Kota Hujan" karena presentase cuaca hujan yang tinggi. Pada umumnya rumah yang berada di bogor seperti rumah pada umumnya di Indonesia, bergaya tropis atau mediterania dan yang seringkali kita jumpai terkini yaitu gaya minimalis. Namun siapa sangka, ada satu rumah dari sekian banyak projek kami yang cukup unik. Rumah ini merupakan rumah pribadi bergaya arsitektur kolonial.

Rumah ini memiliki dua kemiringan atap, yaitu curam dan landai. Pada kondisi atap seperti ini, kami menyarankan menggunakan pelapis dasar atau underlayer berupa membran dan bitumen aspal. Pada atap yang curam diberi underlayer bitumen sebagai penangkal kelembapan dan kebocoran, dan pada atap yang landai diberi membran bakar karena sudutnya yang landai memiliki resiko kebocoran yang lebih tinggi sehingga membran bakar dapat bekerja lebih maksimal pada atap yang berkemiringan rendah. Setelah itu aplikasikan genteng aspal CTI karena fleksibel, anti bocor dan tentunya cocok untuk rumah bergaya arsitektur kekinian atau klasik.

Tahukah kamu? Arsitektur kolonial di Indonesia yang umum yaitu arsitektur kolonial Belanda, ketika pada zaman dahulu ini dibangun di seluruh Nusantara (lebih dikenal Hindia Belanda pada masa itu). Sebagian besar bangunan bergaya ini cenderung lebih terlihat di Jawa dan Sumatra, karena secara ekonomi dianggap lebih penting pada masa penjajahan Belanda, hingga kini masih banyak benteng dan gudang era VOC lama tersebar di seluruh Nusantara.

 

Nama Bangunan: Rumah Pribadi

Alamat Bangunan: Bogor, Jawa Barat

Tipe Genteng: CT6 Black


Add Comments


EmoticonEmoticon