Rumah Tinggal, Bogor, Jawa Barat |
Bogor terkenal dengan sebutan nama "Kota Hujan" karena presentase
cuaca hujan yang tinggi. Pada umumnya rumah yang berada di bogor seperti rumah
pada umumnya di Indonesia, bergaya tropis atau mediterania dan yang seringkali
kita jumpai terkini yaitu gaya minimalis. Namun siapa sangka, ada satu rumah
dari sekian banyak projek kami yang cukup unik. Rumah ini merupakan rumah
pribadi bergaya arsitektur kolonial.
Rumah ini memiliki dua kemiringan atap, yaitu curam dan landai. Pada
kondisi atap seperti ini, kami menyarankan menggunakan pelapis dasar atau
underlayer berupa membran dan bitumen aspal. Pada atap yang curam diberi
underlayer bitumen sebagai penangkal kelembapan dan kebocoran, dan pada atap
yang landai diberi membran bakar karena sudutnya yang landai memiliki resiko
kebocoran yang lebih tinggi sehingga membran bakar dapat bekerja lebih maksimal
pada atap yang berkemiringan rendah. Setelah itu aplikasikan genteng aspal CTI
karena fleksibel, anti bocor dan tentunya cocok untuk rumah bergaya arsitektur
kekinian atau klasik.
Tahukah kamu? Arsitektur kolonial di Indonesia yang umum yaitu arsitektur
kolonial Belanda, ketika pada zaman dahulu ini dibangun di seluruh Nusantara
(lebih dikenal Hindia Belanda pada masa itu). Sebagian besar bangunan bergaya
ini cenderung lebih terlihat di Jawa dan Sumatra, karena secara ekonomi
dianggap lebih penting pada masa penjajahan Belanda, hingga kini masih banyak
benteng dan gudang era VOC lama tersebar di seluruh Nusantara.
Nama Bangunan: Rumah Pribadi
Alamat Bangunan: Bogor, Jawa Barat
Tipe Genteng: CT6 Black